HARAPAN
Mesin kapal itu telah berputas , Gelombang bahari mulai mendesir Perlahan-lahan mulai menjauh, Walau hatinya menjerit Pemuda kokoh itu bangun di atas geladak, Dengan lambaian tangan. Dia pergi dengan bangga, Mengarungi samudra mimpi Di balik harapan tinggi
REMAJA KARTINI
Jika membisu tak lagi tentram Jika teriak tapi hati bergejolak Saatnya ku berkata … Saat hati tak bisa bersuara Saatnya ku bersuara …Mungkin tuk terakhir kalinyaMeski sebatas kata tanpa suaraTapi berbekas sejuta maknaJadi pahami dan resapiku …
CHRISMAST DAY LONG
Umpama pada hari natal Lonceng genta di semua gereja Tiada henti melagukan tembang sama “Damai sejahtera di bumi, di antara insan yang berkenan kepada-Nya !”Mungkin kita kemudian putus asa Hasrat berkuasa insan makin riuh Sebab tenang di bumi sudah langka Sang tembang kedamaian menjadi lagu olok-olok
AKULAH
Kenikmatan suci kedamaian abadi Mau kemana engkau berlari Tak ada jalan bagimu Lupakan sekelilingmu Dan duniapun menjadi gelap Dan menjadi mimpi fana yang kelam Akulah tepat dalam hasrat jiwa Akulah warna zaman ke zaman Wahai para pencari yang kuasa Lebih ganas dan amuk prahara Kebenaran sejati yang kalian cari Akulah …
TAK TERASA BEDA
Tak terasa beda Rasa teduh pepohonan daerah kita Udara yang kita hirup untuk pernapasan Dingin ataupun panas yang kita rasakan Sinar mentari, bintang, dan rembulan Terlihat sama dari daerah kita bukan ? Tak ada yang berbeda bagi kita Di mana rerumputan terlihat sama Bergerak mengalun dengan indahnya Nada dan irama kehidupan serta harmoni kita Tidak kita dengar berbeda Sama indah sama merdunya Jadi kenapa kamu terlihat murung ?Kita tak terlihat berbeda Atas langit yang kita junjung Dan bumi daerah kita berlindung Mata air kita mengalir dari gunung Jernih tak membiat kamu bingung Mari kita basuh lumut-lumut kebodohan Dan kenapa kita tak mencoba melestarikan ? Warna kulit dan balutan busana kitaYang terlihat berbeda Anugrah dari Tuhan, adil kita terima sama Kendati doa kita berbeda Jadi cobalah kita untuk mensyukuri semua
