photo lineviral_1.png

Inilah 13 Undangan Anak Yang Tak Terucap

Buah hati kita ialah anak, generasi penerus kita ialah anak, yang mewujudkan dan melangsungkan mimpi kita ialah anak, semuanya ialah anak, untuk bawah umur kita dan masa depan mereka, sedangkan kita, siapa, untuk apa dan mau apakah kita, intinya ialah kembali pada diri kita sendiri, dalam hal ini ialah dalam soal waktu, dan dalam soal kemauan anak, untuk lebih jelasnya simak artikel dibawah ini, dear broad chast wa, dengan judul Inilah 13 seruan Anak yang tak terucap. Menurut Psikolog, ada *13 seruan anak* yang mungkin tidak pernah mereka ucapkan:
  1. Cintailah saya sepenuh hatimu.
  2. Aku ingin jadi diri sendiri, maka hargailah aku.
  3. Cobalah mengerti saya dan cara belajarku.
  4. Jangan marahi saya di depan orang banyak.
  5. Jangan bandingkan saya dengan Kakak atau adikku atau orang lain.
  6. Bapak Ibu jangan lupa, saya ialah fotocopy-mu.
  7. Kian hari umurku kian bertambah, maka jangan selalu anggap saya anak kecil.
  8. Biarkan saya mencoba, kemudian beritahu saya jikalau salah.
  9. Jangan menciptakan saya bingung, maka tegaslah padaku.
  10. Jangan ungkit-ungkit kesalahanku.
  11. Aku ialah Ladang Pahala bagimu.
  12. Jangan memarahiku dengan menyampaikan hal-hal buruk, bukankah apa yang keluar dari mulutmu ialah doa bagiku?
  13. Jangan melarangku hanya dengan menyampaikan "JANGAN" tapi berilah klarifikasi kenapa saya dilarang melaksanakan sesuatu.
*"SEMOGA BERMANFAAT, BAGI PARA ORANG TUA"* Hanya mau berbagi...sambil mengingatkan diri sendiri

*UNTUK BAPAK/IBU YG SERING _JENGKEL_ DG SI BUAH HATI*
*_"HANYA SOAL WAKTU"_*
**
*Hanya soal waktu...*
Saat rumahmu akan sebersih dan ssetiap detik letihmu yang harus berpuluh kali membereskan kekacauan yang mereka buat
*Hanya soal waktu...*erapih rumah2 dalam majalah2 yang sering kamu irikan itu..
Maka... nikmatilah 
Saat mereka tak mau lagi kamu gandeng, peluk atau sekedar kamu cium rambutnya
Maka... berbahagialah ketika mereka selalu membuntutimu kemanapun kakimu melangkah, meski kadang hal itu mengesalkanmu,
bagi mereka tak ada selainmu
*Hanya soal waktu...*
Saat kamu tak lagi jadi si serba tahu dan daerah mengadu
Maka... bersabarlah dengan rentetan pertanyaan juga celoteh riang dari verbal mungil mereka yang kadang menciptakan dahimu mengernyit atau keasyikanmu terhenti
*Hanya soal waktu...*
Saat mereka mulai _meminta kamarnya masing2_ dan melarangmu mengutak atik segala rupa apa yang di dalamnya
Maka... tahan emosimu dari rengekan manja mereka ketika minta kelon atau dongeng sebelum tidur ketika mata 5 wattmu juga meminta  haknya
*Hanya soal waktu...*
Saat mereka menemukan separoh hatinya untuk selanjutnya membangun sarangnya sendiri. Mungkin ketika itu posisimu tak lagi sepenting hari ini
Maka... resapilah setiap mili kebersamaanmu dengan mereka selagi bisa
*Karena tak butuh waktu usang menunggu kaki kecil mereka tumbuh menjadi sayap yang kan membawanya pergi menggapai asa dan cita*
*Kelak kamu hanya dapat menengok kamar kosong yang hanya sekali dua akan ditempati penghuninya ketika pulang...*
Termangu menghirup aroma kenangan di dalamnya dan kemudian tercenung *"Dulu kamar ini pernah begitu riuh dan ceria"* Dan kamu akan begitu merindukannya
Kelak kamu akan sering menunggu dering telepon mereka untuk sekedar menanyakan *"Apa kabarmu ibu, ayah"?*
Dan kamu akan begitu bersemangat menjawabnya dengan cerita-cerita tak penting hari ini
*Kelak kamu akan merindukan program memasak masakan kegemaran mereka dan merasa sangat puas ketika melihat hasil masakanmu tandas di piring mereka*
*Janganlah keegoisanmu hari ini akan membawa sesal di kelak kemudian hari*
*Kau takkan pernah dapat memundurkannya sekalipun sedetik untuk sekedar sedikit memperbaikinya*
_Karena waktu berjalan..._
Ya... ia berlari...
*Tidak*.... ia bahkan terbang...
*Dan beliau tak pernah mundur kembali...*
*:MARI KITA SAYANGI ANAK KITA SEPENUH HATI, SELAGI MASIH ADA WAKTU"* 
close