Fungsi Dan Jenis Marka Jalan Membujur - Tidak semua masyarakat mengetahui perihal Marka Membujur ini, sehingga ia mengira garis garis yang ada di jalan raya itu hanya sekedar hiasan jalan, melalui halaman ini akan kami kupas tuntas mengenai Marka membujur sesuai apa yang tertulis dalam peraturan menteri No. 34 tahun 2014. Marka Membujur merupakan marka jalan yang berbetuk tanda garis utuh ada juga yang putus putus yang kita lihat di sepanjang jalan raya....
Marka Membujur
Pasal 16
(1) Marka Membujur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 karakter a terdiri atas:
Pasal 17
(1) Marka Membujur berupa garis utuh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) karakter a berfungsi sebagai:
(3) Marka Membujur berupa garis utuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) mempunyai lebar paling sedikit 10 (sepuluh) sentimeter.
(4) Dalam hal Marka Membujur berupa garis utuh yang berfungsi sebagai pemberi tanda tepi jalur kemudian lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipasang pada jalan tol mempunyai lebar paling sedikit 15 (lima belas) sentimeter.
Pasal 18
(1) Marka Membujur berupa garis putus-putus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf
panjang dengan ukuran yang sama:
(4) Marka Membujur berupa garis putus-putus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai jarak
antar marka:
Pasal 19
(1) Marka Membujur berupa garis putus-putus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 pada permukaan jalan sanggup digantikan dengan kerucut kemudian lintas.
(2) Penggunaan kerucut kemudian lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya bersifat sementara.
Pasal 20
(1) Marka Membujur berupa garis ganda yang terdiri dari garis utuh dan garis putus-putus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) karakter c untuk menyatakan:
Pasal 21
(1) Marka Membujur berupa garis ganda yang terdiri dari dua garis utuh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) karakter d untuk menyatakan kemudian lintas yang berada pada kedua sisi garis ganda tersebut dihentikan melintasi garis ganda tersebut.
(2) Jarak antara 2 (dua) Marka Membujur berupa garis ganda yang terdiri dari dua garis utuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit 10 (sepuluh) sentimeter dan tidak lebih dari 18 (delapan belas) sentimeter.
Pasal 22
Bentuk dan ukuran Marka Membujur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 tercantum dalam gambar 4, gambar 5, gambar 6, gambar 7, dan gambar 8 Lampiran yang merupakan bab tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. [ Lihat di Bawah]
a. Tepi perkerasan jalan
b. Tepi perkerasan luar
c. Garis pada jalur tepian (Margin Strip)
(1) Marka Membujur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 karakter a terdiri atas:
- a. garis utuh;
- b. garis putus-putus;
- c. garis ganda yang terdiri dari garis utuh dan garis putus-putus; dan
- d. garis ganda yang terdiri dari dua garis utuh.
(1) Marka Membujur berupa garis utuh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) karakter a berfungsi sebagai:
- a. larangan bagi kendaraan melintasi garis tersebut; dan
- b. pembatas dan pembagi jalur.
(3) Marka Membujur berupa garis utuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) mempunyai lebar paling sedikit 10 (sepuluh) sentimeter.
(4) Dalam hal Marka Membujur berupa garis utuh yang berfungsi sebagai pemberi tanda tepi jalur kemudian lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipasang pada jalan tol mempunyai lebar paling sedikit 15 (lima belas) sentimeter.
Pasal 18
(1) Marka Membujur berupa garis putus-putus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf
- b berfungsi sebagai:
- a. pembatas dan pembagi lajur;
- b. pengarah kemudian lintas; dan/atau
- c. peringatan akan adanya Marka Membujur berupa garis utuh di depan.
panjang dengan ukuran yang sama:
- a. 3 (tiga) meter, untuk jalan dengan kecepatan rencana kurang dari 60 (enam puluh) kilometer per jam; dan
- b. 5 (lima) meter, untuk jalan dengan kecepatan rencana 60 (enam puluh) kilometer per jam atau lebih.
(4) Marka Membujur berupa garis putus-putus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai jarak
antar marka:
- a. 5 (lima) meter, untuk jalan dengan kecepatan rencana kurang dari 60 (enam puluh) kilometer per jam; dan
- b. 8 (delapan) meter, untuk jalan dengan kecepatan rencana 60 (enam puluh) kilometer per jam atau lebih.
Pasal 19
(1) Marka Membujur berupa garis putus-putus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 pada permukaan jalan sanggup digantikan dengan kerucut kemudian lintas.
(2) Penggunaan kerucut kemudian lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya bersifat sementara.
Pasal 20
(1) Marka Membujur berupa garis ganda yang terdiri dari garis utuh dan garis putus-putus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) karakter c untuk menyatakan:
- a. kemudian lintas yang berada pada sisi garis putus-putus sanggup melintasi garis ganda tersebut; dan
- b. kemudian lintas yang berada pada sisi garis utuh dihentikan melintasi garis ganda tersebut.
Pasal 21
(1) Marka Membujur berupa garis ganda yang terdiri dari dua garis utuh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) karakter d untuk menyatakan kemudian lintas yang berada pada kedua sisi garis ganda tersebut dihentikan melintasi garis ganda tersebut.
(2) Jarak antara 2 (dua) Marka Membujur berupa garis ganda yang terdiri dari dua garis utuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit 10 (sepuluh) sentimeter dan tidak lebih dari 18 (delapan belas) sentimeter.
Pasal 22
Bentuk dan ukuran Marka Membujur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 tercantum dalam gambar 4, gambar 5, gambar 6, gambar 7, dan gambar 8 Lampiran yang merupakan bab tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. [ Lihat di Bawah]
GAMBAR 4
BENTUK DAN UKURAN MARKA MEMBUJUR
Berfungsi sebagai Garis Tepi,a. Tepi perkerasan jalan
b. Tepi perkerasan luar
c. Garis pada jalur tepian (Margin Strip)
Berfungsi sebagai Garis Pengarah pada persilangan sebidang
GAMBAR 5
BENTUK DAN UKURAN MARKA MEMBUJUR
Berfungsi sebagai garis dihentikan pindah jalur. Dipasang pada tempat tertentu atau pada kawasan tikungan dengan jarak pandang yang kurang memadai.
GAMBAR 6
BENTUK DAN UKURAN MARKA MEMBUJUR
a. Jalan 2 jalur, 2 arah dengan lebar > 550 cm.
b. Jalan lebih dari dua jalur
GAMBAR 7
BENTUK DAN UKURAN MARKA MEMBUJUR
Berfungsi sebagai garis peringatan pada jalur percepatan/perlambatan sebelum pendekat penghalang (aproach line) atau pada garis dihentikan menyiap di tikungan.
GAMBAR 8
BENTUK MARKA MEMBUJUR
Berfungsi untuk menyatakan:
a. kemudian lintas yang berada pada sisi garis putus-putus sanggup melintasi garis ganda tersebut;
b. kemudian lintas yang berada pada sisi garis utuh dihentikan melintasi garis ganda tersebut.
