Menelaah Struktur Teks Persuasi dan Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi
Salah satu jenis teks yang diajarkan di sekolah Sekolah Menengah Pertama kelas VIII (8) pelajaran Bahasa Indonesia kurikulum 2013 edisi revisi yaitu Teks Persuasi. Di samping jenis-jenis teks lain yang juga diajarkan di pada kurikulum 2013. Memang bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurkulum 2013 ini berbasis pada teks.
Teks yang kali ini kita telaah yaitu jenis teks Persuasi. Sebelum menelaah Teks Persuasi yang berjudul 'Internet dan Haki' ada baiknya kita pahami dahulu Pengertian Teks Persuasi dan Struktur Teks Persuasi.
Pengertian Teks Persuasi
Secara sederhana, persuasi sanggup diartikan sebagai 'ajakan'. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata 'Persuasi' mempunyai dua pengertian yaitu:
1) n seruan kepada seseorang dengan cara menawarkan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya; bujukan halus
2) n karangan yang bertujuan pertanda pendapat
Jadi, teks persuasi yaitu teks atau karangan yang berisi seruan untuk melaksanakan sesuatu. Baik berupa tindakan fisik (pekerjaan) maupun pemahaman.
Struktur Teks Persuasi
Setelah mengetahui pengertian teks persuasi, patut kita ketahui pula struktur teksnya. Teks persuasi terdiri dari empat bagian. Keempat struktur teks persuasi tersebut adalah:
1. Pengenalan Isu
2. Rangkaian Argumen
3. Pernyataan Ajakan
4. Penegasan Kembali
Penjelasan mengenai masing-masing struktur teks persuasi:
Pengenalan Isu: yaitu bab pembuka teks persuasi yang menawarkan citra wacana gosip (hal) yang sedang dibahas.
Rangkaian Argumen: yaitu bab teks persuasi yang berupa pendapat penulis/pembicara berkaitan dengan hal yang dibahas. Pada bab ini sanggup diungkapkan fakta yang mendukung wacana gosip (topik) yang dibahas.
Pernyataan Ajakan: yaitu inti dalam teks persuasi. Pernyataan seruan ini merupakan hal yang bekerjsama ingin disampaikan, tapi terlebih dulu diberi pengantar berupa pengenalan gosip yang diikuti dengan argumen-argumennya.
Penegasan Kembali: yang dimaksud di sini yaitu penegasa kembali akan pentingnya sebuah seruan dan landasan berpikir (argumennya). Ciri-ciri bab ini, diawali dengan kata: Demikian, demikianlah, maka dari itu, dsb.
Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks 'Internet dan HAKI'
Setelah mengetahui pengertian dan struktur teks persuasi, kita sanggup melaksanakan telaah terhadap sebuah teks persuasi. Teks persuasi yang akan kita telaah kali ini berjudul Internet dan HAKI.
Berikut teks lengkapnya:
Internet dan HAKI
Teman-teman sekalian, jujur saja, kita memang belum sanggup terbuka membicarakan soal seks dan kesehatan reproduksi. Padahal, itu penting sekali buat kita ketahui supaya tidak terjerumus ke jalan yang salah. Nah, lewat situs-situs tertentu di internet, bermacam-macam informasi yang kita butuhkan sanggup kita dapatkan.
Kalau di bidang hukum, HAKI yaitu kependekan dari hak atas kekayaan intelektual. Ini ada kaitannya dengan tunjangan dan penggunaan hak cipta. Akan tetapi, HAKI yang akan kami bahas kini merupakan kependekan dari hak-hak reproduksi. Wah, bosan ya, bolak-balik mengupas duduk kasus yang satu ini? Sekadar mengingatkan saja, sebagai cukup umur kita punya sepuluh hak reproduksi yang sepantasnya kita pertahankan.
Dari sepuluh itu, salah satunya yaitu mendapat informasi yang sempurna mengenai reproduksi remaja. Supaya kita sanggup tahu dan sanggup memilih pilihan atas diri dan kesehatan reproduksi kita. Nah, yang paling penting nih, kita sanggup bertanggung jawab atas pilihan tadi sehingga tidak akan menyesal di kemudian hari.
Sudah menjadi diam-diam umum, jikalau ada sepasang kekasih yang terjerumus melaksanakan relasi seksual sebelum menikah. Peristiwa itu terjadi alasannya yaitu mereka tidak tahu cara mengontrol diri dan mengabaikan pemikiran agama. Mereka juga tidak tahu cara mengindari diri dari perbuatan itu. Akibatnya, mereka menyesal, kemudian terpikir untuk aborsi. Seram, kan? Itu hanya salah satu rujukan akhir ketidakpedulian kita atas hak kita untuk mendapat informasi yang benar wacana diri, seksualitas, permasalahan reproduksi cukup umur lain, dan tentu saja alasannya yaitu lemahnya keyakinan pada diri mereka.
Bersyukurlah sekali jikalau orang renta kita berbaik hati mau membuatkan dan terbuka sama kita wacana apa saja yang kita tanyakan sama mereka. Masalahnya, buat orang renta juga ternyata tidak segampang itu membicarakan soal seks, reproduksi remaja, dan banyak sekali gosip lain.
Nah, untungnya kita sudah dekat dengan teknologi internet. Media ini memungkinkan kita untuk mencari informasi semua kebutuhan kita. Banyak situs di internet yang menyediakan banyak sekali informasi wacana seksualitas dan reproduksi remaja. Hanya saja kemajuan teknologi (termasuk internet) biasanya bagai pisau bermata dua: ia sanggup bersifat sebagai sahabat alias penyedia informasi yang tepat, tapi sanggup juga sebagai devil advocate, teman yang malah justru menjerumuskan kita ke perbuatan yang tidak baik. Nah! sekali lagi kita harus hati-hati dan waspada dengan situs-situs yang akan kita kunjungi.
Selamat berakrab-akraban dengan internet. Jadikanlah wahana yang satu ini sebagai penambah wawasan. Internet sanggup dijadikan sahabat setia dalam menjalani hidup ini. Kita tidak tertipu apalagi terjerumus pada hal-hal yang merugikan diri sendiri dan juga dihentikan oleh agama.
(Sumber: Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas VIII. Halaman 187-188)
Dalam buku teks bahasa Indonesia kelas VIII, ada pertanyaan sebagai berikut:
1. Bacalah teks di bawah ini dengan baik!
2. Secara berdiskusi, petakanlah struktur teks tersebut dengan terang dan tepat!
Jadi, kita perlu petakan masing-masing strukturnya.
Struktur teks persuasi: Pengenalan Isu
Paragraf: 1 (Satu) dan 2 (dua)
Alasan: Pada bab ini dikenalkan gosip wacana Haki (Hak-hak reproduksi)
Struktur teks persuasi: Rangkaian Argumen
Paragraf: 3 (tiga); 4 (empat); 5 (lima)
Alasan: Pada paragraf empat dipaparkan mengenai alasan (argumen) pentingnya Haki bagi para remaja. Salah satunya biar mengetahui dan sanggup memilih pilihan yang bertanggung jawab.
Struktur teks persuasi: Ajakan-ajakan
Paragraf: 6 (enam)
Alasan: Pada ketiga paragraf ini, terdapat ajakan-ajakan. Ajakan untuk mencari informasi yang positif dari internet wacana Haki (paragraf 6).
Struktur teks persuasi: Penegasan Kembali
Paragraf: 7 (Tujuh)
Alasan: Pada bab paling tamat ini, ada penegasan kembali bahwa internet sanggup dipakai sebagai penambah wawasan dan sumber informasi yang kita butuhkan.
Untuk Kaidah Kebahasaan sanggup dibaca dalam postingan: Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi Internet dan haki.
Untuk Kaidah Kebahasaan sanggup dibaca dalam postingan: Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi Internet dan haki.
Demikian hasil menelaah teks persuasi 'Internet dan Haki'. Untuk pembahsaan (telaah) dari segi kebahasaan, sanggup dibaca dalam postingan berikutnya ini.